12 Ke unikan canang sari.

Inilah 12 ke-unikan Canang Sari.

Om Suasti astu, salam damai kepada sahabat Hindu semuanya. Kali ini kita membahas mengenai ke-unikan canang sari. Ternyata canang sari itu sangat luar biasa di dalam upacara Hindu. Kamu bisa simak dua belas ke unikan canang sari dalam artikel di bawah ini !


1. Berhubungan kata suundaram (keindahan)

sundaram adalah bahasa sanseketa yang artinya ke-indahan. Sedangkan canang di kaji dari bahasa kawi terbagi dari dua kata, "ca" dan "nang". ca = indah nang = tujuan. jadi canang artinya tujuan yang indah.

2. Merupakan persembahan utama. 

Kita akan menemukan canang sari di hampir setiap upacara Hindu Bali. Kenapa demikian? karena canang sari adalah inti dari upacara. seperti yang dijelaskan di atas canang sari berarti inti dari tujuan yang indah.

3. Sebagai sarana harian.

canang atau canang sari di pakai sebagai sarana keseharian Hindu Bali, karena bentuknya sederhana. Namun, memiliki kualitas spiritual yang tinggi.

4. Simbol Bumi & juga bulan bintang.

Pada dasarnya ceper berbentuk segi empat. Di dalam konsep Veda segi empat berhubungan dengan pertiwi/bumi. Sedangkan dari konsep lain menyatakan ceper ini disebut dengan Arda candra (bulan dan bintang).
                                Silahkan Baca Juga: 10 Fungsi dan Makna Segehan

5. Memiliki simbol benih kehidupan.

Simbol benih ini terdapat pada beras yang sering di sebut wija. Benih ini yang dimaksud adalah Atma atau jiwa.

6. Memiliki simbol Tri-Murti.

Simbol Tri-Murti ini terdapat pada porosan yang dipakai sebagai sarana pembuatan canang. Porosan ini dibuat dari tiga bahan yakni Gambir (Brahma), Sirih (Visnu), Kapur (Shiva).

7. Memiliki simbol siklus kehidupan & tri aksara.

Siklus kehidupan ini adalah Utpeti, Stiti dan Pralina yang artinya kelahiran atau penciptaan, hidup atau kehidupan, dan kematian atau peleburan. Ketiganya di simbolkan di dalam pisang, tebu dan jajan. Selain itu konsep yang di gunakan dari bahan ini adalah Visva Ongkara (konsep tri aksara).

8. Melambangkan delapan kemahakuasaan Tuhan.

Astaaiswarya atau delapan kemahakuasaan Tuhan ini di simbolkan dalam sampian uras. Sampian uras ini biasanya di buat dengan delapan ruas. Di lihat dari konsep lain lambang sampaian uras sari adalah sebagai simbol matahari (Windu). Sedangkan di samping sampian uras sari di temukan hiasan bentuk menyerupai panah sebagai simbol Nada (Bintang).

9. Melambangkan lima dewata (Pancadewata).

Lambang kelima dewata ini disimbolkan dari bunga dengan berbagai warna. Bunga pada dasarnya di artikan sebagai simbol kebahagiaan, ke tulusan hati, dan kedamaian.

10. Merupakan sarana untuk bhakti kepada para guru.

Di kaji dari doa puja yang di gunakan canang sari, yang isinya "Om ta mulah panco upacara guru paduka ya namah svaha". Yang artinya " Ya Tuhan yang pertama, semoga demikian, sembah di kaki sang Guru dengan lima persembahan lima jenis upacara".

11. Sebagai simbol penarik energi kasih sayang dan kelembutan.

Hal ini di simbolkan dalam kembang rampe, dimana filosopinya kembang rampai adalah energi Sang Hyang Shiva menarik energi dari Dewi Supraba.

12. Simbol menarik energi ke beruntungan.

Dapat kita temukan di dalam simbol boreh dan minyak wangi. Kata wewangian ini identik dengan Gandha (bau harum), Di dalam sastra weda sruti sering kali wewangian ini berhubungan dengan dewi keberuntungan yakni dewi Mahalaksmi. Jadi dapat di artikan simbol ini menarik energi keberuntungan.

Demikianlah ke unikan yang terdapat di dalam persembahan canang sari. Yang pada dasarnya canang sari di pergunakan di setiap upacara Hindu Bali dan hari raya Hindu Bali, seperti purnama & tilem, kajeng kliwon, hari besar seperti saraswati, galungan, kuningan dan yang lainya.

Silahkan baca juga: 18 Hal Unik mesti diketahui pada hari raya kuningan.

Oleh: Tu Agus

Sumber:

Veda Sruri (koleksi pribadi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

13 Jenis Canang beserta Makna dan Tujuan

10 Fungsi dan Makna Segehan.